Saturday, 1 March 2014

Tehnik melatih Trotolan belajar mematuk pakan dari cepuk

Burung dewasa yang terlalu jinak atau perilaku burung dewasa yang saat didekati langsung turun dari tangkringan dan mencicit sambil mengembangkan bulu seperti piyikan, tentu menjadi masalah bagi sebagian Kicau mania , hal ini bisa saja terjadi kesalahan pada saat masa lolohan.

  • Jika diperhatikan  , perilaku anakan burung saat kita mendekat untuk menyuapi, kepalanya mendongak dan paruhnya terbuka lebar siap menerima suapan sambil mencicit keras, hal seperti diatas tidak boleh dibiarkan terlalu lama ( unuk menghindari piyik terlalu jinak atau menjadi kebiasaan buruk pada saat usia sudah dewasa nanti jika didekati perilakunya seperti piyik yg lapar ) khususnya pada burung Murai batu dan cendet hal ini wajib dihindari, jika burung sudah bisa mulai terbang  harus segera dimulai latihan mematuk pakan.
  • Caranya taruh cepuk besar atau Tray didasar sangkar, isi dengan butiran voor dan kroto yang sudah diaduk dengan voor kering yang sudah diblender halus, saat terbaik adalah saat anakan sudah terlihat lapar, kemudian masukkan tangan anda kedalam sangkar seolah-olah mau menyuapinya, ambil campuran pakan dari tray , angkat tinggi diatas kepala burung dan pastikan burung sedang melihat pakan ditangan kita, lalu jatuhkan lagi pakan  kedalam tray dan sebagian kecil tumpahan pakan masuk kedalam paruh burung, lakukan terus berulang - ulang sampai burung menyadari bahwa yang berjatuhan ditray adalah makanan. hal tersebut bisa juga dilakukan dengan EF yaitu Jangkrik .
  • Catatan, jika burung belum sepenuhnya bisa mematuk dengan sendirinya, asupan pakan tetap diberikan dengan suapan voor basah sesaat setelah latihan dilakukan. 
kroto+voor halus+voor
setelah diaduk
video latihan makan sendiri

NOTE : Berdasarkan pengalaman saya, jika memang usia bayi burung sudah mencukupi , latihan berikut tidak membutuhkan waktu yang lama , satu hari latihan, hari berikutnya sudah bisa dilihat perkembangannya. 

No comments: