Tehnik melatih Trotolan belajar mematuk pakan dari cepuk
Burung dewasa yang terlalu jinak atau perilaku burung dewasa yang saat didekati langsung turun dari tangkringan dan mencicit sambil mengembangkan bulu seperti piyikan, tentu menjadi masalah bagi sebagian Kicau mania , hal ini bisa saja terjadi kesalahan pada saat masa lolohan.
- Jika diperhatikan , perilaku anakan
burung saat kita mendekat untuk menyuapi, kepalanya mendongak dan
paruhnya terbuka lebar siap menerima suapan sambil mencicit keras, hal
seperti diatas tidak boleh dibiarkan terlalu lama ( unuk menghindari piyik terlalu jinak atau menjadi kebiasaan buruk pada saat usia sudah dewasa nanti jika didekati perilakunya seperti piyik yg lapar ) khususnya pada burung Murai batu dan cendet hal ini wajib dihindari, jika burung sudah
bisa mulai terbang harus segera dimulai latihan mematuk pakan.
- Caranya taruh cepuk besar atau Tray
didasar sangkar, isi dengan butiran voor dan kroto yang sudah diaduk
dengan voor kering yang sudah diblender halus, saat terbaik adalah saat
anakan sudah terlihat lapar, kemudian masukkan tangan anda kedalam
sangkar seolah-olah mau menyuapinya, ambil campuran pakan dari tray ,
angkat tinggi diatas kepala burung dan pastikan burung sedang melihat
pakan ditangan kita, lalu jatuhkan lagi pakan kedalam tray dan sebagian
kecil tumpahan pakan masuk kedalam paruh burung, lakukan terus berulang
- ulang sampai burung menyadari bahwa yang berjatuhan ditray adalah
makanan. hal tersebut bisa juga dilakukan dengan EF yaitu Jangkrik .
- Catatan, jika burung belum
sepenuhnya bisa mematuk dengan sendirinya, asupan pakan tetap diberikan
dengan suapan voor basah sesaat setelah latihan dilakukan.
|
kroto+voor halus+voor |
|
setelah diaduk |
video latihan makan sendiri
NOTE : Berdasarkan pengalaman saya, jika memang usia bayi burung sudah mencukupi , latihan berikut tidak membutuhkan waktu yang lama , satu hari latihan, hari berikutnya sudah bisa dilihat perkembangannya.
No comments:
Post a Comment