Wednesday, 5 March 2014

Sukses Menangkar Burung Kicauan

     Tidak diragukan lagi, penggemar burung kicauan semakin hari trend nya semakin naik, kalau diperhatikan di hampir setiap jalan2 kecil atau gang pasti ada saja di beberapa rumah tergantung sangkar burung kicauan. terlebih di daerah perkotaan yang notabene variasi EF untuk pakan burung selalu tersedia mulai JK,UH,UK,UJ, kroto dan cacing, hal ini mempermudah kicau mania untuk memanjakan burung kesayangan masing-masing.
      Sayangnya masih banyak sekali beredar burung tangkapan hutan yang diperjual belikan, hal ini tidak dapat dihindari karena permintaan yang begitu banyak, meski dengan tingkat resiko kematian burung lebih tinggi, asal harga burung dinilai relatif lebih murah dibanding dengan burung hasil breeding, para kicau mania lebih suka memilih burung tangkapan hutan.
      Lambat namun pasti, belakangan ini mulai banyak kicau mania yang menyadari akan pentingnya menjaga konservasi, agar anak cucu kita kelak masih dapat menikmati suara kicau burung bebas dan liar disekitar tempat tinggal.
berikut ini adalah sedikit paparan penulis tentang perkiraan kebutuhan beaya kandang peternakan burung berkicau.

Kandang
     Kacer dan Muraibatu dapat menggunakan ukuran kandang yang sama, dalam hal ini penulis menggunakan dua contoh bahan kandang
  1.  ukuran p x l x t = 150 x 90 x 200 dengan dinding batu bata, rangka kayu, sekat tripleks, kawat kassa anti karat dan atap asbes dan fiber glass. untuk 5 kandang termasuk ongkos tukang ,beaya yg di perlukan +/- Rp 3.500.000.
  2. ukuran p x l x t = 170 x 90 x 230 dinding batako, sekat calciboard, kawat kassa anti karat, rangka besi galvalum, atap genteng beton. untuk 5 kandang termasuk ongkos tukang +/- Rp 5.500.000 
Accessories kandang
      Segala pernak-pernik kebutuhan dalam kandang yaitu :
  • wadah pakan dan minum
  •  tray/bak tempat mandi
  •  box untuk sarang bertelor
  • kayu tangkringan
  • pot + tanaman hidup
  • kunci pengaman kandang
     @ Rp 150.000 x 5 = Rp.750.000 

Indukan 
      Harga indukan bisa dibilang relatif, tergantung jenis  , usia dan prestasi burung . untuk pemula disarankan membeli indukan dari peternakan lain ,usahakan dekat dengan tempat tinggal, jauh lebih banyak kemudahan yang didapat , selain indukan dapat dipastikan jantan dan betinanya ( khusus untuk burung mono morphic ), pemula bisa berkonsultasi  tentang berbagai hal tentang seluk beluk peternakan burung dimaksud. itung - itung sambil menyelam minum bir.
Biasanya harga pasangan burung jodoh dan siap bertelor jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli burung jantan dan betina dewasa kelamin  yang belum berjodoh.
      Jika ada dana lebih, memang idealnya beli pasangan prestasi dan  siap kawin, jauh lebih mudah dan menghemat waktu, jika dibandingkan dengan beli indukan terpisah, jantan dapat dari mana, betina dapat dari mana, proses penjodohan kadang bisa sangat mudah kadang bisa berakibat fatal , kematian. pertimbangkan hal ini dengan baik, untung belum didapat indukan sudah mati, waktu sudah banyak terbuang, pakan berbulan-bulan harus turut diperhitungkan. lebih - lebih lagi, membeli burung tangkapan hutan ....sangat tidak disarankan, lebih banyak kesulitan yang akan didapat.

Kalkulasi biaya Pakan

      Kadang pemula tidak terlalu memperhitungkan beaya pakan, dana yang di persiapkan sebagai modal usaha di alokasikan besar di kandang dan indukan, padahal kebutuhan beaya pakan juga tidak sedikit, jika sampai hitungan sekian bulan bahkan tahun sebelum indukan berproduksi.
contoh kebutuhan pakan untuk 10 pasang indukan di Plat L bird Farm :
Jangkrik / hari 2 ons . 10.000 x 30hari     Rp. 300.000
Ulat kandang   2 ons . 10.000 x 30hari     Rp. 300.000
kroto 3 ons                  30.000 x 10hari    Rp. 450.000
cacing Tanah 2 ons      15.000 x 10hari    Rp.  150.000
voor kering 5 bungkus / bulan                   Rp.    50.000
                                                Total          RP. 1.250.000/ bulan.
*) untuk 40 ekor burung
Jangan kaget ya...!!!
boleh juga beaya pakan ditekan lebih rendah lagi, tapi jangan berharap hasil produk akan lebih baik.

Asupan EF sangat penting
bagi indukan di kandang breeding, terutama variasi harus diatur sedemikian rupa, seperti kita kalo menu makan tiap hari tetep itu-itu aja pasti bosan, Pengalaman di Plat L Bird Farm.... saat awal mula menangkar adalah jumlah EF cukup saja masih belum menjamin indukan mau bertelor, mengeram sampai menetaskan telor, banyak sekali kendala yang dialami, mulai indukan berhenti mengeram sebelum menetas, telor dibuang, anakan usia beberapa hari dibuang, hal demikian sangat berhubungan dengan asupan pakan terutama EF. yang paling penting adalah tekun , sabar , dan terus berusaha memperbaiki kesalahan.

Sementara sampai disini dulu, ...Semoga sukses...



Saturday, 1 March 2014

Tehnik melatih Trotolan belajar mematuk pakan dari cepuk

Burung dewasa yang terlalu jinak atau perilaku burung dewasa yang saat didekati langsung turun dari tangkringan dan mencicit sambil mengembangkan bulu seperti piyikan, tentu menjadi masalah bagi sebagian Kicau mania , hal ini bisa saja terjadi kesalahan pada saat masa lolohan.

  • Jika diperhatikan  , perilaku anakan burung saat kita mendekat untuk menyuapi, kepalanya mendongak dan paruhnya terbuka lebar siap menerima suapan sambil mencicit keras, hal seperti diatas tidak boleh dibiarkan terlalu lama ( unuk menghindari piyik terlalu jinak atau menjadi kebiasaan buruk pada saat usia sudah dewasa nanti jika didekati perilakunya seperti piyik yg lapar ) khususnya pada burung Murai batu dan cendet hal ini wajib dihindari, jika burung sudah bisa mulai terbang  harus segera dimulai latihan mematuk pakan.
  • Caranya taruh cepuk besar atau Tray didasar sangkar, isi dengan butiran voor dan kroto yang sudah diaduk dengan voor kering yang sudah diblender halus, saat terbaik adalah saat anakan sudah terlihat lapar, kemudian masukkan tangan anda kedalam sangkar seolah-olah mau menyuapinya, ambil campuran pakan dari tray , angkat tinggi diatas kepala burung dan pastikan burung sedang melihat pakan ditangan kita, lalu jatuhkan lagi pakan  kedalam tray dan sebagian kecil tumpahan pakan masuk kedalam paruh burung, lakukan terus berulang - ulang sampai burung menyadari bahwa yang berjatuhan ditray adalah makanan. hal tersebut bisa juga dilakukan dengan EF yaitu Jangkrik .
  • Catatan, jika burung belum sepenuhnya bisa mematuk dengan sendirinya, asupan pakan tetap diberikan dengan suapan voor basah sesaat setelah latihan dilakukan. 
kroto+voor halus+voor
setelah diaduk
video latihan makan sendiri

NOTE : Berdasarkan pengalaman saya, jika memang usia bayi burung sudah mencukupi , latihan berikut tidak membutuhkan waktu yang lama , satu hari latihan, hari berikutnya sudah bisa dilihat perkembangannya.